Minggu, 02 Desember 2012

Dunia Perikanan


Dalam kehidupan sehari-hari kita membutuhkan makanan yang mengandunng karbohidrat,protein,lemak dll. Oleh karna itu dibutuhkan makanan empat sehat lima sempurna. Dalam segi lauk pauk ikan merupakan salah satu hewan yang mengandung protein tinggi. Kandungan ikan antara lain 80% air, 20%protein,16% lemak dll. Dengan kandungan protein 20% ikan sangat berpotensi sebagai menu utama dalam memenuhi kebutuhan gizi.
Kita tahu bahwa daging ikan mudah busuk setelah dipanen dibandingkan daging hewan lainnya. Hal ini dikarenakan daging ikan lebih didominasi dengan air,dimana air merupakan media tumbuhnya mikroorganisme. Oleh karna itu setelah ikan di angkat dari air segera mungkin kita harus bias menangani agar ikan tidak cepat membusuk. Masa kesegaran ikan dapat diperpanjang dengan berbagai cara antara lain :
  • Jangan biarkan ikan menggelepar terlalu lama,segera mungkin mendapatkan perlakuan. karna semakin tinggi energi yang dikeluarkan semakin cepat pula proses kematiannya.
  • Buang insang,saluran pencernaan dalam perut ikan karena bagian ini sebagai media pertumbuhan mikroorganisme
  • Mencuci ikan yang sudah dibuang insang dan saluran pencernaannya dengan menggunakan air bersih.
  • Dll.
Menurut Badan Riset Kelautan dan Perikanan tahun 2003. Penanganan ikan basah harus dimulai segera setelah ikan diangkat dari air tempatnya hidup,dengan perlakuan suhu rata-rata rendah dan memperhatikan faktor kebersihan dan kesehatan. Perlakuan yang dikarenakan harus dapat mencegah timbulnya kerusakan fisik.
Penanganan pasca panen ikan nila dapat dilakukan dengan cara penanganan ikan hidup maupun segar.
  • Penanganan ikan hidup
Ada beberapa ikan konsumsi ini akan lebih mahal harganya bila dijual dalam keadaan hidup. Hal yang perlu diperhatikan agar ikan tersebut sampai kek konsumen dalam keadaan hidup :
  1. Dalam pengangkutan hendaknya gunakan air yang bersuhu rendah sekitar 20 derajat celcius.
  2. Waktu pengangkutan sebaiknya pada pagi atau sore hari.
  3. Jumlah kepadatan ikan dalam alat pengangkutan tidak terlalu pendek.
  • Penanganan ikan segar
Ikan segar merupakan produk cepat turun kwalitasnya. Hal yang perlu diperhatikan kesegarannya antara lain :
  1. Penangkapan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak terluka.
  2. Sebelum dikemas ikan harus dicuci agar bersih dari lendir.
  3. Wadah pengangkut harus bersih dan tertutup. Untuk pengangkutan jarak dekat dapat digunakan daun pisang/plastik, untuk pengangkutan jarak jauh digunakan kotak dan seng atau fiberglass. (Bappenas,2000)
Pemasaran ikan hidup telah lama dikenal di beberapa daerah di Indonesia,terutama di pulau Jawa. Teknologi yang banyak diterapkan adalah transportasi ikan hidup sistem basah,pengangkutan ikan dengan menggunakan air sebagai media. Dalam hal ini air ditempatkan pada wadah pengangkut dengan sistem tertutup atau sistem terbuka. Pada pengangkutan jauh sebaiknya dilengkapi dengan untuk memungkinkan terjadinya suplai oksigen (Irianto,2007)

ikan
ikan setelah dipanen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar